Selamat Datang di blok nan sangat sederhana ini.

Senin, 15 Oktober 2012

Selalu Memperbaiki Diri

Tuhan pasti memaafkan hamba-hambaNya yang bertobat. Hamba-hamba yang ingin memperbaiki diri setelah selama ini bergelimang dalam dosa.

Kesalahan-kesalahan kecil yang kita perbuat akan mengotori hati. Hati yang hitam akan susah untuk menerima kebenaran. Maka mintalah Allah, agar dibersihkan hati ini.

Satu dosa yang kita perbuat, akan membentuk suatu noktah hitam pada hati. Dengan meremehkan dosa-dosa kecil, lama-lama noktah hitam itu akan menutupi keseluruhan hati. Bersihkanlah hati dengan beristighfar, memohon ampunan kepada Allah.

Tentu keinginan terbesar dari diri ini keselamaan di dunia dan di akhirat. Semoga Allah merahmati dan memasukkan kita diantara hamba-hambaNya yang beruntung.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Mengejar sesuatu yang baru

Sejenak aku mulai berfikir tentang masa depan hidupku. Aku ingin bagaimana dan seperti apa. Aku yang seperti ini harus lebih kuat lagi untuk meyelesaikan setiap lembaran kisah hidupku. Hanya tinggal menunggu waktu untuk menuju hari yang akhir dan kehidupan yang baru dan saatnya aku melakukan hal -hal yang baru step demi step. Chayoo!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 04 Oktober 2011

Mengatasi depresi ala aku

Depresi memikirkan tugas yang menumpuk. Depresi memikirkan kuliah belum juga kelar, tugas akhir masih menunggu untuk diselesaikan. Atau mungkin depresi karena kesepian, gk ada teman atau karena telah berbuat dosa.
Penyebab depresi memang banyak. Dan setiap orang berbeda-beda permasalahannya.Dan masalah itu mungkin saja penyebab kita menjadi depresi.
Taukah anda, ternyata semua orang di dunia gk ada yang gk punya masalah. Semua orang pasti punya masalah.Gk percaya, tanya orang disampingmu atau tanya orang yang terdekat denganmu. Tapi, mengapa kita merasa seolah-olah hanya kita yang mendapat masalah. Sehingga kita banyak menuntut perhatian dan kasih sayang dari orag lain. Tidak sadarkah kita, ternyata orang yang kita harapkan memberi solusi tersebut pun punya masalah. Termasuk juga aku.
Sekarang coba pakai logikamu. Bisakah seseorang terhindar dari masalah. Ups, ternyata jawabannya bisa. Masalah yang mana nih? Yaitu masalah yang disebabkan oleh kelalaian diri kita. Anda pasti tahulah.
Tapi tetap saja, walaupun sudah bekerja dalam taraf yang baik, tetap aja ada. Jawaban itu sangat gampang di jawab kok. Karena Allah ingin menguji sebatas mana kualitas imanmu. Nggak mungkin kan, seperti ini, ketika kita bilang kita telah beriman kepada Allah, kemudian Allah tidak mengujinya dengan sedikit kesedihan, berkurangnya harta dan yang lainnya, maka tidak akan terlihat sejauh mana ketangguhan seseorang itu dalam hidupnya. Maka dengan memberikan sedikit masalah ini, akan jelaslah terlihat mana orang terpinggir dan mana orang yang hebat. Jadilah orang yang hebat ya.
Tau gk hebat disini maksudnya seperti apa? Hebat disini maksudnya kualitas amal seorang hamba semakin kuat ketika cobaan yang sangat berat menimpanya. Bayangkan ibadahnya tidak berkurang dengan masalah tersebut. Itulah orang yang hebat. Dan ternyata dia mensyukuri apa yang telah diberikan Allah kepadanya. Yaitu masalah di dunia. Tentu saja ganjaran yang diharapkan syurganya Allah.Yang kenikmatan di dalam sana sungguh tiada tara.
Ucapkan Alhamdulillah. Terima Kasih ya Allah. Atas segala anugerahMu terhadap hamba.

Senin, 18 April 2011

Hiduplah untuk hidup


Pernah dengar dengan kata perjuangan? Bukan salah satu pembuktian Islam itu adalah dengan jihad fisabilillah? Yap, inti utamanya adalah berjuang. Berjuang dengan jiwa dan harta. Disini ditekan dengan jiwa dan harta. Jiwa adalah symbol hati, sesuatu yang berkehendak dan yang menggerakkan tubuh ini agar mau melawan semua ketakutan dan berjuang untuk memperoleh apa yang diinginkan. Dan selanjutnya adalah harta. Harta adalah modal lain yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan tersebut. Karena perjuangan tanpa harta akan menghambat dari langkah-langkah dan strategi dari perjuangan itu sendiri.

Jumat, 08 April 2011

Aku masih kasihan


Ketika Allah akan menciptakan Adam, Dia mangatakannya kepada Malaikat. Malaikatpun mempertanyakan, kenapa Allah akan menciptakan orang-orang yang akan membuat kerusakan dan akan mempertumpahkan darah? Allah menjawab bahwa Dia lebih mengetahui apa yang belum terpikirkan oleh Malaikat. Disini bisa banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Pertama malaikat tahu bahwa manusia itu suka merusak dan suka saling menumpahkan darah. Dan jika lihat kenyataan yang terjadi di dunia ini sekarang memang benarlah kenyataan tersebut. Manusia suka saling membunuh, bangga dengan kelompoknya dan menghinakan sebagian kelompok lainnya. Dan kalau soal merusak jangan ditanya lagi. Lihatlah disekeliling kita, lapisan ozon menipis dengan gas-gas yang dikeluarkan aktivitas manusia, hutan rusak, lautan, sungai dan danau tercemar, hewan-hewan punah dan masih banyaknya kerusakan lainnya. 

Tetapi dibalik itu semua, ada tidak terpikir oleh kita hikmah dan tujuan manusia itu diciptakan? Lihatlah sisi lainnya manusia itu diciptakan. Lihatlah orang-orang yang benar-benar menjaga sikap dan tingkah lakunya, yang menjalankan Al Qur’an dan sunnah nabi. Lihatlah mereka yang saling berbuat baik antara sesama manusia, saling menjaga silahturahmi, manusia yang melakukan perbaikan, manusia yang mendamaikan permusuhan antara sesama saudaranya, manusia yang memimpin negaranya menuju kemakmuran, manusia yang memurnikan keta’atan kepada Allah semata, manusia yang saling berkasih sayang dan manusia yang sebagai rahmatan lil’alamin. 

Memang benar, dibalik kejahatan itu pasti ada kebaikan. Maka beruntunglah orang-orang yang berada pada sisi kebaikan, yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun dan beramal shaleh yang Allah sediakan baginya syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang mereka didalamnya tidak mendapatkan kesusahan dan tidak juga bersedih. Ucapan didalamnya adalah salam.

Kamis, 07 April 2011

Apa lagi yang ingin anda ketahui?


Selesai dengan satu tahap, kita mulai dengan satu tahap lainnya. Gk disangka kita telah mencapai suatu level yang kita namakan hidup kita yang sekarang. Sudahkah kita bangga dengan apa yang telah kita dapatkan sekarang? Semua yang kita peroleh ini adalah karunia Allah. Bukan saatnya lagi kita menjadi cengeng dan memperturutkan hawa nafsu kita. Sebuah kalimat pencerahan mungkin, sudah siapkah kita dengan banyak hal yang masih baru lainnya? Sesuatu yang menjadi renungan bagi kita yaitu kita ditakdirkan oleh Allah lahir, tinggal dan dibesarkan dinegara Indonesia. Sebuah negara yag besar dengan sebagian besar penduduknya beragama Islam. Tapi mirisnya, negara ini hidup dalam serba ketertinggalan, baik itu dalam bidang ilu pengetahuan, bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang kesehatan, bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya. Sudahkah kita berkaca dengan sejarah? Sebenarnya apa yang salah dengan bangsa ini? Umat islam di dalamnya kah? Saya rasa umat sebagian Islam di dunia ini belum benar-benar menjalankan Islam dengan benar. Mereka berislam tetapi masih brcampur dengan berbagai macam kesyirikan. Pikiran mereka masih dibelenggu dengan kejahiliyahan. Mereka masih percaya hal-hal yang berbau klenik, masih meminta ke kuburan-kuburan walaupun itu merupakan kuburan orang-orang sholeh, masih percaya dengan ramalan-ramalan dan perdukunan dan hal-hal kesyirikan lainnya. Kita berlindung kapada Allah dari penyimpangan dan dari godaan syetan yang terkutuk.

Hari Spesial Bagi Pejuang


Pernahkan anda berjuang? Dari hal yang kecil aja dimulai terlebih dahulu. Perjuangan erat hubungannya dengan semangat yang membara. Tidak ada kata kalah dalam hidup kita di dunia ini. Yang ada hanyalah suatu proses untuk menuju apa yang kita inginkan tersebut. Ingat kalimat “man jadda wa jada”? Yap, siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya.
Aku teringat dengan kisah seorang teman yang usahanya sangat keras. Tiada waktu baginya selain bekerja. Jangat harap ada kata santai dalam kamusnya. Dan hasilnya ia memang mendapatkan apa yang dia inginkan. Begitu juga kita. Pernahkah selama ini usaha keras kita berbuah dengan kekecewaan? Tidak ada bukan? Yakinlah, berusaha akan membuka jalan untuk menuju kesuksesan.